AKU, IKAL, A LING DAN SEPEDA –3_2

February 15, 2011

Esoknya lagi, hari selasa. Aku baru ingat dengan tindakan yang akan kulakukan tempo hari. Maka hari itu, saat jam istirahat pertama. Aku mendekati Marista di mejanya. Begitu aku dekat dengan mejanya, kulihat disana banyak sekali berserakan gambar-gambar laki-laki dewasa dengan tampang bukan Indonesia. Ya, disana banyak sekali gambar boyband asal luar negri. Itu adalah Westlife! Marista senyum-senyum sendiri sambil melihat-lihat gambar-gambar itu. Kupikir ia sudah tidak waras lagi.

Baca Selengkapnya


AKU, IKAL, A LING DAN SEPEDA –3_1

February 15, 2011

Dua hari berikutnya hari senin. Dan dimanapun di negeri ini, di setiap SMP negeri, maka tiap hari senin selalu diadakan ritual keramat : upacara bendera. Setiap murid, kompak memakai seragam bawahan biru, atas putih, topi berlogo Tut Wuri Handayani.

Senin pagi itu, aku sebenarnya sadar, aku ini pada dasarnya anak baik. Tapi demi menjunjung tinggi asas persahabatan dan solidaritas, aku sering dan hampir selalu mengesampingkannya. Siapa lagi biangnya kalau bukan Anggieza! Dia adalah kawan sebangku-ku. Nama lengkapnya Anggieza Perdamaian Nasution. Panggilannya Anggie. Ia keturunan negeri Batak. Dan ia laki-laki.

Baca Selengkapnya


SIAPA YANG BISA MENJAWAB SOAL INI?

February 1, 2011

Jika kita kembali ke masa kecil kita saat TK atau SD.

Saat guru bertanya, “Siapa yang bisa menjawab soal ini?”

Maka hampir seluruh siswa/I dalam kelas mengangkat tangan berebutan untuk menjawab. Saat itu belajar begitu sangat mengasyikkan, dunia begitu indah, kita merasakan diri kita bisa meraih banyak hal. Rasanya kita ini sangat LUAR BIASA, penuh hal yang bisa kita lakukan.

Baca Selengkapnya


NIKAH! GUNDHULMU ITU!

February 1, 2011

Alkisah, seorang pemuda dihinggapi gelisah di saat kuliah. Godaan yang mengancam agama dan kehormatannya terasa kian keras mendera. Puasa dan beraktifitas positif telah dilakukannya. Tetapi kadang justru itu! Aktifitas dakwah justru mempertemukannya dengan si jilbab biru yang selalu menunduk malu, si jilbab hitam yang elegan dan anggun, juga si jilbab coklat yang manis, lugu dan lucu. Hatinya kian gerah. Maka kepada ayahanda dan ibunda dikuatkannya hati untuk berkata, “Pak..Bu..Boleh nggak saya nikah sekarang…?

Baca Selengkapnya